Perawatan Luka Diabetes

Home » Amputasi Pada Luka Diabetes di Indonesia

Amputasi Pada Luka Diabetes di Indonesia

Amputasi Pada Luka Diabetes di Indonesia

Amputasi pada luka diabetes di Indonesia. Dunia menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus amputasi (Bekasi,2023) yang disebabkan oleh diabetes. Menurut International Diabetes Federation (IDF), 85% kasus amputasi kaki atau tungkai terkait dengan diabetes. Setiap dua puluh detik, ada satu kehilangan anggota tubuh akibat penyakit ini.

Diabetes UK mencatat lebih dari seratus amputasi kaki setiap minggunya, dimana 80% dari mereka yang diamputasi tak bertahan lebih dari lima tahun. Kabar baiknya, empat dari lima kejadian ini bisa dicegah.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kejadian amputasi pada luka diabetes di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebesar 100.000 kasus. Angka ini meningkat menjadi 110.000 kasus pada tahun 2023. Peningkatan ini sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Amputasi akibat diabetes adalah salah satu komplikasi diabetes yang paling serius.

Kejadian amputasi akibat diabetes dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
  • Kontrol gula darah yang tidak baik.
  • Gangguan aliran darah ke kaki.
  • Infeksi.
Kejadian ini dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain:
  • Kerugian fungsional.
  • Gangguan mobilitas.
  • Peningkatan risiko kematian.

Indonesia kini menjadi produsen penderita diabetes nomor enam di dunia. Namun, penelitian terbaru dari DIRECT (Diabetes Remission Clinical Trial) di Inggris (2013-2019) menunjukkan harapan. Diet rendah karbohidrat terbukti mengurangi ketergantungan obat bagi penderita diabetes. Dalam penelitian ini, sebagian penderita bahkan bisa berhenti mengonsumsi obat, sementara kadar gula darah tetap terkendali dengan baik.

Melalui pendekatan ini, diabetes bisa ditaklukkan. Pengetahuan akan risiko, pencegahan, dan pengelolaan yang tepat adalah kunci menghadapi ancaman serius ini. Lakukan juga perawatan luka khusus pada penderita diabetes sejak dini. Hal ini bertujuan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadi nya amputasi (Bekasi 2023).

 

Referensi :

  • (Prof. Dr. Hans Tandra, Sp.PD-KEMD, PhD. FINASIM, FACE, FACP : Dari Diabetes Menuju Kaki)
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Data dan Informasi Diabetes Melitus” (2023)
0 0 votes
Rating pelayanan perawat klinikrl.com
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
WhatsApp Icon Whatsapp Admin
Scroll to Top