Mengobati luka diabetes secara medis. Jika terjadi luka pada penderita diabetes hendaknya segera dilakukan penanganan. Dampak dan resiko luka pada penderita diabetes cenderung memburuk jika tidak diobati dengan metode yang tepat. Mengobati luka diabetes secara medis perlu melihat dan memahami kondisi luka itu sendiri. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit mengulas satu jenis luka yang terjadi pada luka diabetes.
Luka Osteomielitis
Pengertian Luka Osteomielitis
Luka osteomielitis merupakan kondisi luka dengan infeksi piogenik berat pada tulang dan jaringan sekitar. Infeksi oleh bakteri pada awalnya, dapat juga disebabkan oleh virus atau fungi. Staphylococcus aureus merupakan organisme tersering yang menginfeksi, namun Escherichie coli, pseudomonas, klebsiella, salmonella, dan organisme proteus dapat juga ditemukan (Ros, dalam Black 2011).
Kondisi Luka pada pasien
- Paling sering timbul dari patah tulang terbuka, infeksi pada kaki penderita diabetes, atau terapi bedah pada luka tertutup.
- Luka tekanan, trauma jaringan lunak, nekrosis yang berhubungan dengan keganasan dan terapi radiasi serta luka bakar dapat menyebabkan atau memperparah proses infeksi tulang.
- Prosedur operasi dan luka tusuk yang dapat melukai tulang pokok sering menyebabkan traumatik Osteomielitis. Osteomielitis sering ditemukan pada orang yang lebih tua karena faktor penyebabnya berhubungan dengan penuaan (Reeves, 2001:273).
Tanda-tanda yang dialami pada luka Osteomielitis
Nyeri yang memberat, eritema, abses lokal, infeksi jaringan lukak, pembengkakan dalam hubungannya dengan adanya sinus yang keluar cairan, adanya tulang yang mati (sequestrum), aposisi tulang baru dan adanya fistula, trauma, penyebab iatrogenik seperti penggantian sendi dan fraktur dengan fiksasi internal dan patah tulang yang berat
Cara perawatan luka Osteomielitis
- Imobilisasi area yang sakit
- Kultur darah : lakukan smear cairan abses untuk mengindentifikasi organisme dan memilih antibiotik.
- Terapi antibiotik intravena / antibiotik peroral jika infeksi tampak dapat terkontrol : teruskan selama 3 bulan.
- Bedah debridement tulang jika tidak berespon terhadap antibiotik pertahankan terapi antibiotik tambahan.
Tentunya perawatan ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis ahli baik dokter spesialis terkait maupun perawat spesialis luka diabetes.